Disusun Oleh Kelompok 4 :
1. Bela Tiara Sella
2. Ferdian Aliffidiansah
3. Kevin Febriano M Sianipar
Fakultas :
Ilmu Komputer
Kelas :
1C
Dosen Pembimbing : Susilawati ,M.Si
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya jurnal laporan penelitian yang berjudul “Baterai Jeruk Nipis dan Kentang yang
mampu menyalakan Lampu LED” ini dapat terselesaikan sesuai dengan
yang diharapkan dan tepat pada waktunya. Jurnal laporan penelitian yang
membahas tentang baterai dari jeruk nipis dan kentang ini merupakan tugas dari
Mata kuliah Fisika Telekomunikasi. Dalam penulisan jurnal laporan penelitian
ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak. Penulis berharap, semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.
Karawang, 05 Desember 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Judul Penelitian
Baterai Jeruk Nipis dan Kentang yang
mampu menyalakan Lampu LED.
1.2.
Tujuan Penelitian
1.
Mendeskripsikan definisi Buah
Jeruk Nipis dan Kentang.
2.
Mendeskripsikan manfaat serta
kandungan dalam Buah Jeruk Nipis dan Kentang.
3.
Mendeskripsikan apakah Baterai
Jeruk Nipis dan Kentang merupakan sel volta atau bukan.
4.
Mendeskripsikan persamaan reaksinya.
1.3.
Manfaat Penelitian
1.
Sebagai sumber baterai alternatif
baru.
2.
Sebagai salah satu upaya dalam
menghasilkan energi listrik.
1.4.
Metode Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode ilmiah yang berupa experiment dengan penelitian menggunakan penelitian
kuantitatif yaitu membandingkan nyala redup Lampu LED yang menggunakan bahan
Kentang dengan nyala redup Lampu LED yang menggunakan bahan Jeruk Nipis.
1.5.
Kerangka Berpikir
Tegangan
listrik akan lebih banyak dengan menggunakan Jeruk Nipis dari pada Kentang,
karena Jeruk Nipis memiliki sumber tegangan listrik sebesar 0.9V sedangkan
kentang hanya memiliki 0.5V. Selain itu, Jeruk Nipis juga memiliki asam yang
lebih banyak dari pada Kentang.
1.6.
Hipotesis
Jika
Kentang atau Jeruk Nipis yang digunakan lebih banyak, maka arus listrik yang
dihasilkan lebih banyak dan Lampu LED menyala lebih terang.
BAB II
2.1. Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Korek api gas
3. Solder
4. Jeruk Nipis
5. Kentang
6. Lampu LED 1.5V
7. Kabel
8. Kawat Besi
9. Jepitan Buaya
10. Uang Logam
2.2. Prosedur
Kerja
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
2. Menghubungkan kabel dengan
penjepit buaya
3. Melilitkan kabel yang sudah
tersambung dengan penjepit buaya ke kawat besi
4. Menancapkan uang logam dan kawat
tembaga ke Jeruk Nipis dan Kentang
5. Mencapitkan penjepit buaya ke uang
logam
6. Menghubungkan ujung kabel dengan
Lampu LED
7. Mengamati yang terjadi pada Lampu
LED
BAB
III
3.1. Landasan
Teori
A. Jeruk
Nipis
Jeruk
atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku
Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang
berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya
yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang
memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.
Jeruk
sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan
menghasilkan hibrida antar spesies ('interspecific hybrid) yang memiliki
karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini
seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap
anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga
atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak
jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat
Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan
Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri
memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk dari Asia Timur dan Asia
Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan
hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan
lemon berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk
purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan,
wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan
wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
B. Kentang
Kentang
(Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku solanaceae yang memiliki umbi
batang yang dapat dimakan. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu
makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika
selatan.
Kentang (Solanum tuberosum L.)
merupakan salah satu sumber utama karbohidrat, yang sekarang telah menjadi
salah satu makanan pokok penting di Eropa Tanaman kentang asalnya dari Amerika
Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam.
Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai
iklim yang sejuk.
C. Lampu LED
LED
merupakan sumber cahaya yang cukup efisien. tegangan minimal LED (merah 2,4
Volt, Biru 4 Volt, Putih 3,1 Volt). Kelebihan
LED sebagai penyusun lampu Super Hemat Enegi adalah:
1) Tidak
menghasilkan panas sehingga energi listrik mendekati 100% diubah jadi cahaya
2) Tahan
sangat lama hingga 100.000 jam
3) Warna
yang lengkap (merah, kuning, biru, hijau, putih, violet, infra merah).
4) Kecerahan
yang tinggi (100 lument/watt).
5) Kecepatan
on – off yang tinggi sehingga dapat membawa data (ekspansi sebagai wireless).
Kelemahannya adalah : pancaran cahaya yang berarah pada 30 derajat
membutuhkan banyak spot lampu dibanyak titik dalam sebuah ruang.
3.2. Hasil Pengamatan
No.
|
Jenis Rangkaian
|
Menyala
|
Tidak Menyala
|
1.
|
Rangkaian
Jeruk Nipis
|
+++
|
-
|
2.
|
Rangkaian
Kentang
|
+
|
-
|
Keterangan:
+++ : menyala
terang
+ : Redup
Ø Dari hasil percobaan yang telah kami
lakukan jeruk nipis dan kentang yang memiliki rangkaian
sama ternyata sma-sama
dapat menghasilkan arus listrik. Namun, rangkaian jeruk nipis dapat
menghasilkan arus listrik yang lebih banyak dibandingkan rangkaian kentang,
karena larutan
elektrolit yang terkandung dalam air asam jeruk nipis lebih banyak
dibandingkan kentang.
BAB
IV
PENUTUP
BAB IV
4.1.Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat
di simpulkan bahwa Jeruk Nipis dan Kentang sama-sama dapat mengalirkan arus
listrik karena Jeruk Nipis mengandung senyawa kimia seperti asam sitrat, asam
amino, glikosida, kalsium, fosfor, dll. Kentang juga mengandung garam dan air.
Dari hasil percobaan yang
telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa Jeruk Nipis dan Kentang
dapat menyalakan
Lampu LED setelah dihubungkan secara seri. Namun, nyala Lampu dari
Jeruk Nipis
lebih tahan lama dibandingkan nyala Lampu dari Kentang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar