1. Memahami prinsip dasar KLT
2. Mampu melakukan pemisahan
Dasar Teori :
Pada dasarnya Kromatografi Lapis Tipis (KLT) sangat mirip dengan kromatografi kertas, terutama pada cara melakukannya. Perbedaannya terlihat pada media pemisahannya yakni digunakan Lapis Tipis adsorben yang halus yang tersangga pada papan kaca, alumunium atau plastik sebagai pengganti kerta.
Dasar pemisahan pada KLT adalah perbedaan kecepatan migrasi diantara fasa diam yag berupa padatan dan fasa gerak yang merupakan campuran solven (eluen) yang juga dikenal dengan istilah pelarut pegembang campur. Jenis eluen yang digunakan tergantung jenis sampel yang akan dipisahkan.
Alat dan Bahan :
- Mortar dan penggerus - Spatula
- Gunting - Oven
- Gelas kimia - Plat KLT
- Neraca analitik - Daun suji
- Saringan - n-Heksan
- Gelas ukur
Cara Kerja :
A. Tanpa Di Oven
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong daun suji menjadi ukuran kecil
3. Menimbang 10 gram daun suji yang telah dipotong
4. Menumbuk daun suji menggunakan mortar sampai halus
5. Menyaring ekstrak daun suji menggunakan saringan
6. Menyimpan plat KLT di atas ekstrak daun suji
7. Mengamati penyerapan warna yang terjadi pada plat KLT
8. Menghitung nilai Rf
B. Di Oven
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong daun suji menjadi ukuran kecil
3. Menimbang daun suji sebanyak 10 gram
4. Menumbuk daun suji hingga halus
5. Menambahkan n-Heksan secukupnya, kemudian saring dengan kain saringan hingga
mendapatkan ekstrak daun suji
6. Mengoven terlebih dahulu plat KLT selama 1 jam
7. Meneteskan ekstrak daun suji yang kental di tengah-tengah garis
8. Menyediakan n-Heksan dalam gelas ukur 5 mL sebanyak 1,5 mL
9. Mencelupkan plat KLT, tunggu sampai pigmen-pigmen terurai
10. Mengukur masing-masing pigmen yang terurai
Data Pengamatan :
No
|
Adsorben
|
Pelarut
|
Hasil
|
Jarak
|
Rf
|
1
|
Plat KLT
(Tanpa dioven)
|
n-Heksan
|
Klorofil
Xantofil
Karoten
Pelarut
|
3,6 cm
9,6 cm
9, cm
9,6 cm
|
0,37
1,00
0,93
|
2
|
Plat KLT
(Dioven)
|
n-Heksan
|
Klorofil
Xantofil
Karoten
Pelarut
|
0,6 cm
1,8 cm
9, cm
10 cm
|
0,06
0,18
0,90
|
Perhitungan :
1. Plat KLT tanpa dioven (n-Heksan)
- Klorofil ==> Rf = x/v = 3,6/9,6 = 0,375
- Xantofil ==> Rf = x/v = 9,6/9,6 = 1,00
- Karoten ==> Rf = x/v = 9/9,6 = 0,9375
2. Plat KLT dioven (n-Heksan)
- Klorofil ==> Rf = x/v = 0,6/10 = 0,06
- Xantofil ==> Rf = x/v = 1,8/10 = 0,18
- Karoten ==> Rf = x/v = 9/10 = 0,9
Pembahasan :
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan metode analisa yang cukup sederhana karena dapat menentukan jumlah komponen yang ada pada suatu bahan, bahkan dapat pula mengidentifikasi komponen-komponen tersebut. Pada Kromatografi, komponen-komponen yang akan dipisahkan antara dua fase yaitu fase diam dan fase gerak. Fase diam akan menahan komponen campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. Sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat.
Prinsip kerja KLT memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan. Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dalam bentuk plat KLT dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan. Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen. Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa oleh fase geraknya tersebut.
Pada percobaan kali ini yaiut pemisahan pigmen tumbuhan dengan Kromatografi Lapis Tipis untuk memperoleh pigmen tumbuhan dapat digunakan daun suji yang didahului dengan proses ekstraksi. Dalam prosesnya daun suji terlebih dahulu dihaluskan dan ditambahkan dengan larutan n-Heksan. Larutan n-Heksan merupakan pelarut non polar. Sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah daun suji karena pada daun suji terdapat suatu zat yang berupa klorofil, klorofil adalah zat warna hijau pada daun. Zat ini mudah untuk diteliti proses kromatografi nya.
Kesimpulan :
- Prinsip KLT yaitu fasa gerak, gerak melalui fase diam dengan membawa komponen yang
terdapat dalam campuran dengan laju tiap komponen berbeda tergantung pada kepolaran
- n-Heksan sebagai fase gerak dan plat KLT sebagai fase diam
Daftar Pustaka :
https://www.academia.edu/1432213/kromatografi lapis tipis A. Pelaksanaan praktikum tujuan mempelajari teknik persiapan chamber dan aplikasi sampel